MEDAN DELI - Awen Cs Buka Judi Tembak Ikan Dekat Rumah Sekolah, Pengamat Hukum: Bisa Hancur Reputasi Anak
MEDAN - Judi tembak ikan di Kota Medan terus tumbuh subur seperti jamur di musim penghujan. Di kota ketiga terbesar di Indonesia ini, hukum seperti tak berdaya menghadapi para mafia judi.
Padahal, dalam peraturan dan perundang undangan yang berlaku di Indonesia hal itu jelas dilarang. Tapi apa lacur, aparat hukum menutup matanya.
Bagaimana revolusi mental yang kerap digadang gadangkan pemerintah bisa berhasil jika sejak dini mental generasi muda sudah disuguhkan dengan perjudian.
Kedepannya, bisa dipastikan kaum milenial yang nota bene penerus bangsa bakal bermental penjudi.
Seperti salah satu lokasi judi tembak ikan yang berada di Jl Metal Raya eks Klinik. Meski warga merasa tak nyaman, toh tetap saja lapak itu tetap berpraktik tanpa kenal jam.
Tadinya, lapakan ini berada di Jl Jemadi, Medan Timur. Namun karena merasa tidak nyaman, Awen si empunya bisnis memindahkannya ke Jl Metal Raya. Eh celakanya, lapak judi itu berdekatan dengan salah satu sekolah.
Di tempat terpisah, salah satu warga Jl Metal mengeluh atas keberadaan lapak judi tembak ikan itu. Menurutnya, harusnya aparat ambil tindakan sebab lokasi berdekatan dengan sekolah.
“Anak sekolah sudah kembali bersekolah karena lokasi judi tembak ikan tersebut berada dengan salah satu sekolah yang berjarak lebih kurang 20 meter. Ini kan jadi pemandangan anak anak setiap pulang sekolah,” ujarnya.
Dia juga menyebutkan adanya keterkaitan seorang oknum yang melakukan backup atas judi tembak ikan tersebut.
Terpisah, pengamat hukum Kota Medan, Susanto Anggara SH menyayangkan terkait adanya keterlibatan oknum yang faham akan hukum pidana dengan perjudian.
“Saya harapkan apabila benar ada oknum hukum yang ikut serta dalam judi tembak ikan tersebut untuk tidak membuat profesi yang terhormat menjadi profesi yang tidak dihormati oleh masyarakat umum dan menurunkan harkat dan martabat seorang oknum hukum,” tandasnya. (Tim)