Laporan dari lintaswarta.co.id menyebutkan situasi mencekam masih menyelimuti Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat pagi (29/9). Meskipun kericuhan dengan massa aksi telah mereda, penjagaan ketat oleh anggota kepolisian antiteror masih berlangsung. Para personel tampak berbaris rapi di sepanjang jalan, meski suasana sudah relatif kondusif. Namun, bau menyengat gas air mata masih tercium jelas di udara, dan asapnya masih terlihat mengepul di beberapa titik, menjadi saksi bisu kericuhan yang terjadi semalam.
Kejadian ini bermula dari tewasnya seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, yang memicu kemarahan massa dan mengakibatkan aksi demonstrasi besar di depan Mako Brimob pada Kamis malam (28/9). Massa yang sebagian besar masih terlihat di sekitar lampu merah Senen, arah Atrium, tampak masih menunjukkan bekas-bekas gas air mata di wajah mereka. Mereka tampak masih berkerumun, meski tidak lagi melakukan aksi anarkis.

Akibatnya, arus lalu lintas di sekitar lokasi mengalami kemacetan. Kepolisian terpaksa mengalihkan arus lalu lintas dari arah Salemba menuju Flyover Senen arah Gunung Sahari. Kemacetan ini memaksa sejumlah pengendara untuk putar balik dan mencari jalur alternatif. Situasi ini menunjukkan dampak signifikan dari demonstrasi semalam yang masih terasa hingga pagi hari. Pihak berwajib hingga kini masih terus memantau situasi dan memastikan keamanan di sekitar Mako Brimob Kwitang. Investigasi terkait tewasnya Affan Kurniawan juga masih terus berlanjut.

Related Post
Tinggalkan komentar