Berawal dari pemberitaan di lintaswarta.co.id, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono, mengusulkan peran aktif TNI dan Kementerian Pertahanan (Kemhan) dalam membina organisasi masyarakat (ormas) yang dinilai menghambat pertumbuhan ekonomi dan investasi di Indonesia. Permintaan ini disampaikan Dave dalam rapat Komisi I DPR bersama Menteri Pertahanan dan Panglima TNI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (30/4). Dave menyoroti maraknya aksi ormas yang mengganggu iklim industri dan investasi nasional. Meskipun kepolisian memiliki kewenangan utama dalam hal ini, Dave berpendapat, pembinaan intensif dari TNI dan Kemhan diperlukan, khususnya bagi ormas-ormas yang secara historis memiliki keterkaitan dengan ABRI (sebelum bertransformasi menjadi TNI).
Anggota Komisi I DPR ini menekankan pentingnya pembinaan agar ormas tidak lagi menjadi penghambat pembangunan, melainkan berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Ia berharap, dengan pembinaan yang tepat, ormas dapat diarahkan untuk berperan aktif dalam mendukung kemajuan industri di Indonesia. Dave menyinggung beberapa kasus premanisme yang dilakukan ormas, seperti insiden pembakaran mobil polisi oleh anggota GRIB di Depok dan dugaan aksi premanisme terhadap produsen otomotif BYD di Subang, Jawa Barat, sebagai contoh nyata dampak negatif dari aksi ormas yang meresahkan. Perlu adanya langkah konkret untuk mencegah terulangnya kejadian serupa dan menciptakan iklim investasi yang kondusif. Oleh karena itu, peran TNI dan Kemhan dalam membina ormas dianggap krusial untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Harapannya, dengan pembinaan yang komprehensif, ormas dapat bertransformasi menjadi mitra pembangunan, bukan lagi sebagai penghambat kemajuan bangsa. Langkah ini dinilai sebagai upaya proaktif untuk menciptakan stabilitas keamanan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Leave a Comment