Informasi mengejutkan terungkap dari sidang kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan terdakwa Hasto Kristiyanto. Berawal dari pemberitaan lintaswarta.co.id, kesaksian AKBP Rossa Purbo Bekti di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Jumat (9/5), mengungkap fakta mengejutkan terkait mantan Ketua KPK, Firli Bahuri. Rossa, yang bertindak sebagai saksi, menyatakan bahwa Firli diduga membocorkan rencana Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Hasto dan Harun Masiku.
Pengakuan Rossa mengungkap kronologi di mana pergerakan Hasto yang terekam data ponsel hanya pada pukul 13.11, 15.06, dan 16.12 WIB. Rossa menduga hal ini disebabkan oleh pengumuman sepihak Firli terkait operasi senyap tersebut ke publik. Informasi bocoran OTT itu diterima penyidik melalui posko dan grup internal, padahal saat itu Hasto dan Harun belum berhasil diamankan. Kejanggalan ini membuat penyidik mempertanyakan mengapa informasi OTT telah dirilis ke media sebelum penangkapan dilakukan.

Menanggapi hal ini, Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menyatakan bahwa KPK saat ini fokus pada proses persidangan kasus Hasto. Budi enggan berkomentar lebih lanjut mengenai kemungkinan pemeriksaan Firli, hanya menegaskan fokus JPU KPK saat ini adalah pembuktian perkara terhadap terdakwa Hasto. Sikap KPK yang terkesan menutup mata ini menimbulkan pertanyaan besar di publik.

Related Post
Pernyataan ini bertolak belakang dengan bantahan Firli sebelumnya pada Januari 2020. Saat itu, Firli membantah keras telah membocorkan informasi OTT dan menegaskan hanya menetapkan empat tersangka, salah satunya Harun Masiku yang saat itu berada di Singapura. Publik kini menunggu langkah selanjutnya KPK terkait pengakuan mengejutkan Rossa Purbo Bekti ini. Apakah KPK akan benar-benar mengusut tuntas dugaan kebocoran informasi ini atau memilih untuk membiarkannya? Pertanyaan ini masih menjadi teka-teki yang menanti jawaban.
Leave a Comment