Informasi dari lintaswarta.co.id menyebutkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengambil langkah antisipatif untuk mencegah kemacetan parah di Puncak, Bogor, selama libur panjang akhir pekan ini. Berdasarkan informasi yang didapatnya mengenai potensi kemacetan luar biasa, Dedi langsung berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor. Ia mengungkapkan keprihatinannya melalui media sosial Instagram, menyatakan bahwa meskipun pengaturan parkir sudah tertata rapi, volume kendaraan yang sangat tinggi tetap menyebabkan kemacetan.
Sebagai solusi, Dedi Mulyadi mengambil keputusan berani: meliburkan seluruh sopir angkot yang beroperasi di jalur Puncak selama Sabtu dan Minggu. Langkah ini bukan tanpa kompensasi. Gubernur memastikan para sopir akan menerima kompensasi atas penghasilan yang hilang selama dua hari tersebut. Ia pun menekankan agar tidak ada pemotongan kompensasi yang diberikan kepada para sopir, berbeda dengan kejadian sebelumnya. Penyaluran kompensasi akan dilakukan langsung oleh Dedi pada Sabtu pagi.

Tujuan utama kebijakan ini adalah untuk memberikan kenyamanan bagi para wisatawan yang menghabiskan libur panjang di Puncak. Dedi berharap dengan mengurangi jumlah kendaraan umum, kemacetan yang biasanya terjadi dapat dihindari. Ia juga memberikan imbauan bijak kepada masyarakat agar merencanakan liburan sesuai kemampuan finansial, menghindari pengeluaran yang berlebihan demi kenyamanan bersama. Dengan langkah tegas dan kompensasi yang diberikan, Gubernur Jabar berharap libur panjang kali ini dapat dinikmati dengan lancar dan tanpa hambatan kemacetan.

Related Post
Leave a Comment