Prabowo Tak Lapor Polisi? Kasus Meme Mengejutkan!

Informasi yang dihimpun lintaswarta.co.id menyebutkan bahwa Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (KPKP), Hasan Nasbi, telah memberikan klarifikasi terkait kasus mahasiswi ITB yang ditetapkan sebagai tersangka karena membuat dan menyebarkan meme Presiden Prabowo Subianto. Nasbi menegaskan bahwa Presiden Prabowo tidak melaporkan mahasiswi tersebut kepada pihak kepolisian. Meskipun demikian, pemerintah tetap menyayangkan pembuatan dan penyebaran meme tersebut karena berpotensi menimbulkan penghinaan dan kebencian.

"Pak Prabowo tidak mengadukan apa pun," tegas Nasbi dalam keterangannya di Jakarta Pusat. Ia menambahkan bahwa Presiden Prabowo selalu mengedepankan sikap bertanggung jawab dalam berdemokrasi, bahkan ketika menerima kritik atau protes di masa lalu. Presiden, lanjut Nasbi, justru konsisten mendorong persatuan dan kerukunan antarwarga untuk kemajuan bangsa. Sikap ini menunjukkan komitmen Prabowo dalam menjaga iklim demokrasi yang sehat dan toleran.

Di sisi lain, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah menetapkan mahasiswi seni rupa ITB berinisial SSS sebagai tersangka. Kabag Penum Humas Polri Kombes Erdi A Chaniago membenarkan penahanan SSS di Bareskrim Polri. SSS dijerat dengan Pasal 45 ayat (1) Jo Pasal 27 ayat (1) dan/atau Pasal 51 ayat (1) jo Pasal 35 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Sementara itu, pihak Institut Teknologi Bandung (ITB) telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait kasus ini. Mereka menyatakan telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Ikatan Orang Tua Mahasiswa (IOM), untuk memberikan pendampingan kepada mahasiswi tersebut. Kasus ini pun menjadi sorotan publik dan memicu perdebatan tentang batas kebebasan berekspresi di dunia digital. Kontrasnya, sikap Presiden Prabowo yang memilih tidak menempuh jalur hukum, menimbulkan pertanyaan dan beragam interpretasi di tengah masyarakat.