Rahasia di Balik Godaan Bahlil pada Emil Dardak!

Rahasia di Balik Godaan Bahlil pada Emil Dardak!

Berita soal ajakan Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, kepada Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, untuk bergabung dengan Golkar, ramai diperbincangkan. Awalnya, pernyataan Bahlil yang disampaikan saat Musda XI Golkar Jatim di Surabaya, diinterpretasikan sebagai upaya serius merekrut Emil dari Partai Demokrat. Namun, melalui lintaswarta.co.id, Bahlil memberikan klarifikasi mengejutkan di Istana Kepresidenan Jakarta. Ia menegaskan bahwa ajakan tersebut hanyalah guyonan semata.

"Enggak, aku enggak bilang ngajak ke partai. Itu kan guyon aja," ungkap Bahlil, Kamis (15/5). Bahlil menekankan persahabatannya dengan Emil, yang berakar dari pengalaman berorganisasi bersama di masa aktivisme kampus. Ia membantah keras adanya niat untuk menarik Emil ke Golkar. "Dan tidak ada juga statement saya untuk pindah dari partai lain ke partai kita kan enggak," tegasnya.

Rahasia di Balik Godaan Bahlil pada Emil Dardak!
Sumber Istimewa : akcdn.detik.net.id

Pernyataan Bahlil ini tentu menjadi angin segar bagi Partai Demokrat. Sebelumnya, ucapan Bahlil yang disampaikan dengan nada menggoda di depan ribuan kader Golkar dan tamu undangan, sempat memicu spekulasi politik. Bahlil saat itu menawarkan "pelukan" Partai Golkar kepada Emil, jika merasa tidak nyaman di Partai Demokrat. Reaksi Emil yang tertunduk dan tertawa, semakin memperkuat interpretasi tersebut.

COLLABMEDIANET

Namun, klarifikasi Bahlil sekaligus menjawab pertanyaan publik mengenai keseriusan ajakan tersebut. Lebih lanjut, Bahlil juga menanggapi pertanyaan wartawan terkait kemungkinan bergabungnya Presiden Jokowi ke Golkar. Ia menjawab dengan diplomatis, mengatakan bahwa Golkar adalah partai terbuka bagi siapa pun yang memenuhi syarat. Pernyataan ini menunjukkan sikap Golkar yang inklusif, meski tidak secara gamblang mengkonfirmasi kemungkinan bergabungnya Presiden Jokowi.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Leave a Comment