Rahasia Gelap Pasar Janti: 24 Orang Terindikasi HIV, Lokalisasi Ditutup Total!

Lintaswarta.co.id melaporkan penutupan total lokalisasi Pasar Janti di Kecamatan Jenangan, Ponorogo, Jawa Timur. Langkah drastis ini diambil menyusul temuan mengejutkan: 24 pekerja warung kopi di kawasan tersebut dinyatakan suspek HIV. Penutupan yang efektif sejak 8 Mei 2025 ini melibatkan penyegelan 30 warung kopi dan pemasangan papan peringatan. Kepala Satpol PP Kabupaten Ponorogo, Eko Edi Suprapto, menegaskan tidak akan ada aktivitas apapun di area tersebut.

Penutupan ini merupakan buntut dari program deteksi dini HIV yang dilakukan sejak April lalu. Dari hasil tracing, lima pekerja Pasar Janti teridentifikasi terindikasi HIV. Pemeriksaan lebih lanjut kemudian dilakukan terhadap 191 pekerja di berbagai titik rawan prostitusi tersembunyi, termasuk tempat hiburan malam (THM). Hasilnya mengejutkan, 24 orang dinyatakan suspek HIV. Lokasi pemeriksaan tersebar di beberapa titik, antara lain Desa Demangan, Pasar Janti, Dusun Danyang, Desa Serangan, Desa Sukosari, kawasan terminal, dan THM.

Pemerintah Kabupaten Ponorogo berkomitmen untuk mencegah penyebaran HIV. Selain penutupan Pasar Janti, Satpol PP berencana menutup titik lokalisasi lain di Dusun Danyang dan Desa Sukosari. Ke-24 pekerja yang suspek HIV kini mendapatkan pendampingan dan pembinaan keterampilan dari Dinas Sosial. Pemerintah desa setempat juga dilibatkan dalam pengawasan pasca penutupan untuk memastikan tidak ada aktivitas ilegal yang kembali beroperasi. Satpol PP akan melakukan operasi rutin untuk memastikan hal tersebut. Langkah tegas ini diharapkan dapat mencegah meluasnya penyebaran HIV dan melindungi masyarakat Ponorogo.