Informasi yang dilansir lintaswarta.co.id menyebutkan bahwa Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, memberikan jaminan kepulangan bagi seribu warga Palestina yang akan dievakuasi ke Indonesia untuk mendapatkan perawatan medis. Evakuasi ini murni berlandaskan kemanusiaan, semata-mata untuk memberikan pengobatan bagi korban konflik di Palestina. Hasan menegaskan, "Ya mereka kembali dong, kan mereka enggak jadi warga negara Indonesia. Mereka kembali ke sana," ujarnya saat ditemui di Menteng, Jakarta.
Proses evakuasi sendiri, menurut Hasan, telah dilakukan dengan prosedur yang sangat ketat dan mempertimbangkan berbagai aspek. Pemerintah Indonesia telah menjalin komunikasi intensif dengan berbagai pihak, termasuk otoritas Palestina, negara-negara tetangga, dan tentunya para warga Palestina yang akan dievakuasi. Ia menekankan bahwa kepulangan mereka ke Palestina merupakan bagian integral dari rencana ini, dan keberadaan mereka di Indonesia bersifat sementara. "Itu pun dengan banyak syarat. Harus persetujuan otoritas di sana, persetujuan negara-negara di sekitar, persetujuan yang bersangkutan, dan itu tidak permanen di sini," tegas Hasan.

Sebelumnya, rencana evakuasi yang diumumkan Presiden Prabowo Subianto ini sempat menuai kontroversi dan penolakan dari beberapa pihak, termasuk Ketua DPR Puan Maharani yang menyatakan penolakan tegas terhadap relokasi warga Palestina dari tanah air mereka. Namun, pemerintah Indonesia tetap teguh pada komitmen kemanusiaan dan memastikan bahwa proses evakuasi dan kepulangan warga Palestina akan berjalan sesuai rencana dan prosedur yang telah ditetapkan. Pemerintah memastikan seluruh proses dilakukan secara transparan dan bertanggung jawab.

Related Post
Leave a Comment