Lintaswarta.co.id - Partai Amanat Nasional (PAN) baru saja menggelar Diklat Amanat Nusantara untuk 48 anggota DPR terpilih periode 2024-2029. Diklat yang berlangsung di Bogor, Jawa Barat, pada 10-12 Oktober 2024 ini, mengusung konsep semi militer dan bekerja sama dengan Badan Pelatihan (Badiklat).

Bca Juga
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan alias Zulhas, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menjaga semangat kebangsaan dan kepemimpinan yang kuat bagi kader-kader PAN di Senayan. "Diklat Amanat Nasional ini diharapkan membuat skuad PAN tidak melempem saat bertugas sebagai wakil rakyat," tegas Zulhas.
Sekretaris Jenderal PAN, Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio, menambahkan bahwa diklat ini merupakan komitmen PAN dalam mempersiapkan pemimpin-pemimpin bangsa yang berkualitas. "PAN berupaya mencetak kader-kader yang tidak hanya kuat secara politik, tetapi juga memiliki jiwa bela negara yang siap menjaga keutuhan bangsa dan negara," ujar Eko.
Ketua DPP PAN, Zita Anjani, mengungkapkan bahwa diklat ini menjadi kesempatan bagi para kader untuk memperkokoh wawasan. "Acaranya seru, banyak kejutan," kata Zita. Ia berharap, pelatihan ini dapat mempersiapkan kader PAN agar lebih siap mengemban amanat rakyat dengan integritas dan dedikasi yang tinggi.
Zita juga menekankan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting bagi PAN untuk memperkuat visi dan misi partai dalam mengawal pembangunan nasional. "Kegiatan Diklat Amanat Nusantara ini diharapkan menjadi tradisi baru dalam pembinaan kader PAN, yang tidak hanya fokus pada penguatan kapasitas politik, tetapi juga pada pengembangan nilai-nilai kebangsaan dan kenegaraan," jelasnya.
Anggota DPR, Muslimin Bando, yang juga mengikuti diklat ini, mengaku enjoy dengan metode semi militer yang diterapkan. "Lumayan keras dan pastinya sangat disiplin, Tapi tetap seru dan menyenangkan," kata Muslimin. Ia menilai, diklat ini memberikan bekal yang bermanfaat bagi dirinya sebagai legislator.
"PAN ingin mencetak kader-kader yang tidak hanya kuat secara politik, tetapi juga memiliki jiwa bela negara yang siap menjaga keutuhan bangsa dan negara," pungkas Muslimin.
Tinggalkan komentar