Prabowo Kumpulkan Menteri Baru, Bamsoet: Ini Bukti Kepemimpinan Strategis!

Prabowo Kumpulkan Menteri Baru, Bamsoet: Ini Bukti Kepemimpinan Strategis!

Lintaswarta.co.id - Langkah Presiden terpilih Prabowo Subianto mengumpulkan calon menteri dan wakil menteri untuk pembekalan sebelum dilantik, menurut Anggota DPR sekaligus dosen tetap Pascasarjana Universitas Pertahanan (Unhan) Bambang Soesatyo (Bamsoet), merupakan bukti nyata kepemimpinan strategis dalam upaya menciptakan manajemen perubahan.

Collab Media Network banner content

"Kemampuan mengantisipasi, memiliki visi, dan mempertahankan fleksibilitas, memberi kuasa kepada orang-orang lain untuk menciptakan perubahan strategis yang perlu, itulah substansi dari kepemimpinan strategis," ujar Bamsoet, saat memberikan kuliah ‘Kepemimpinan Strategis dalam Manajemen Perubahan’, Pascasarjana Program Studi Damai dan Resolusi Konflik, Fakultas Keamanan Nasional, Unhan, secara daring, di Jakarta, Jumat (18/10/2024).

Prabowo Kumpulkan Menteri Baru, Bamsoet: Ini Bukti Kepemimpinan Strategis!
Gambar Istimewa : rm.id

Dalam era globalisasi saat ini, menurut Bamsoet, organisasi atau pemerintahan dituntut untuk mampu menyesuaikan diri secara terus menerus guna melakukan perubahan dan perbaikan. Salah satu sumber daya organisasi yang sangat mempengaruhi proses pencapaian tujuan organisasi adalah sumber daya manusia.

"Setiap organisasi pada umumnya mengharapkan memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. Sehingga mampu untuk melaksanakan tugasnya secara efektif, produktif dan profesional untuk memajukan organisasi," ujar Bamsoet.

Ketua MPR ke-16 dan Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, kinerja organisasi dijadikan sebagai salah satu ukuran berhasil tidaknya suatu organisasi, baik organisasi profit maupun organisasi nonprofit. Keberhasilan organisasi tidak lepas dari budaya organisasi yang sedang dijalankan para anggotanya.

Budaya organisasi menjadi perhatian dan tumpuan bagi organisasi atau perusahaan untuk bertahan dalam persaingan yang semakin ketat di era globalisasi. Tuntutan yang semakin ketat tersebut membuat budaya organisasi harus dikelola baik dengan memperhatikan segala dinamika serta perubahan yang terjadi, demi tercapainya tujuan organisasi yang ditetapkan.

"Kepemimpinan strategis sangat berpengaruh terhadap keberhasilan organisasi serta kebijakan yang dibangun pada suatu organisasi. Seorang pemimpin berkewajiban membangun visi dan misi organisasinya. Karena kepemimpinan akan mengarahkan organisasi menuju tujuan yang ingin dicapai," kata Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Kadin Indonesia ini memaparkan, pola kepemimpinan Prabowo memberikan pembekalan kepada calon menteri, calon wakil menteri yang akan diangkat, bisa menjadi contoh perubahan yang terjadi di pemerintahan. Pada kabinet presiden sebelumnya, mulai dari Presiden Soekarno hingga Presiden Jokowi, tidak pernah para calon menteri ataupun wakil menteri dikumpulkan khusus untuk diberikan pembekalan sebelum dilantik.

Pembekalan kepada calon menteri dan calon wakil menteri Prabowo telah dilaksanakan selama dua hari, dari tanggal 16-17 Oktober 2024, di Hambalang. Setelah dilantik, para menteri dan wakil menteri akan kembali mendapatkan pembekalan di Akademi Militer Magelang pada tanggal 23-27 Oktober 2024.

Sebagai seorang pemimpin, tambah Bamsoet, Prabowo tentu ingin memastikan para menteri dan wakil menterinya di kabinet benar-benar satu visi dan misi terhadap program-program yang akan dijalankannya. Selain, menegaskan komitmen dari para calon menteri dan calon wakil menteri untuk tegak lurus terhadap ‘aturan main’ yang ditetapkan Prabowo. "Semisal, larangan para menteri dan wakil menteri memanfaatkan APBN untuk kepentingan diri sendiri," pungkas Bamsoet.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikuti kami :

Tinggalkan komentar