Lintaswarta.co.id – Keputusan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) untuk menunda kedatangan Thomas Tuchel sebagai pelatih baru tim nasional Inggris hingga Januari mendatang memicu pertanyaan dari berbagai pihak. Salah satunya adalah mantan bek timnas Inggris, Danny Mills, yang menilai keputusan ini "aneh".
Bca Juga
Mills merasa heran mengapa FA tidak mempercepat proses kedatangan Tuchel untuk memimpin tim dalam dua pertandingan Nations League di bulan November. Tuchel, mantan pelatih Chelsea dan Bayern Munchen, telah menandatangani kontrak berdurasi 18 bulan yang akan berlangsung hingga Piala Dunia 2026 mendatang. Meskipun kontrak sudah disepakati, Lee Carsley akan tetap menjabat sebagai pelatih sementara untuk pertandingan Nations League mendatang.
"Jika Tuchel sudah ditetapkan sebagai pelatih, seharusnya dia mulai bekerja lebih awal agar lebih memahami situasi tim," ungkap Mills kepada talkSPORT. "Meskipun Tuchel adalah pelatih yang berpengalaman dan sukses, ada banyak hal yang harus dia pelajari sebelum menghadapi Piala Dunia 2026. Tidak ada jaminan kesuksesan hanya karena Tuchel memiliki rekam jejak yang baik di level klub," tambah Mills.
Mills juga mengungkapkan kekhawatirannya terkait gaya manajemen Tuchel yang mungkin akan diuji dalam peran barunya. Menurutnya, Tuchel kadang bisa menjadi pelatih yang mudah tersinggung, terutama karena dia tidak akan memiliki kendali penuh atas transfer pemain seperti yang biasanya dia lakukan di klub.
"Meskipun demikian, Tuchel adalah pelatih yang sangat berbakat dan sudah membuktikan kemampuannya dengan memenangkan berbagai gelar di klub-klub besar," akui Mills.
Selain mempertanyakan keputusan FA, Mills juga mengutarakan pandangannya mengenai siapa yang seharusnya menggantikan Gareth Southgate sebagai manajer tetap Inggris. Dia mengaku lebih memilih pelatih berkebangsaan Inggris, tetapi mengakui bahwa pilihan untuk pelatih lokal sangat terbatas.
"Tidak banyak pelatih Inggris yang memenuhi syarat dan berpengalaman untuk menangani tim nasional," ujar Mills. "Meskipun banyak orang mungkin mempermasalahkan fakta bahwa Tuchel adalah orang Jerman, faktor nasionalitas seharusnya tidak menjadi penghalang selama dia mampu membawa kesuksesan bagi tim nasional Inggris."
Mills juga membahas beberapa nama lain yang pernah dikaitkan dengan posisi manajer Inggris. Salah satunya adalah Graham Potter, mantan pelatih Brighton dan Chelsea. Namun, Mills meragukan kemampuan Potter untuk mendapatkan rasa hormat dari para pemain timnas Inggris setelah masa kepemimpinannya yang kurang sukses di Stamford Bridge.
"Potter mungkin akan kesulitan membangun otoritas di ruang ganti, terutama mengingat pengalamannya yang tidak terlalu mulus di klub besar seperti Chelsea," ungkap Mills.
Selain itu, Mills juga menyebut Eddie Howe sebagai kandidat potensial, tetapi merasa bahwa juru taktik tersebut tidak tertarik untuk meninggalkan pekerjaannya di Newcastle United.
Dengan demikian, Tuchel menjadi pilihan terbaik bagi FA untuk memimpin Inggris menuju Piala Dunia 2026, meskipun banyak pertanyaan masih menggantung terkait waktu penunjukannya.
Tinggalkan komentar