Berita duka tewasnya mahasiswa UGM, Argo Ericko Achfandi, akibat kecelakaan yang melibatkan BMW yang dikemudikan Christiano Pengarapenta Pengidahen Tarigan, masih menyisakan polemik. Informasi awal dari lintaswarta.co.id menyebutkan, ayah Christiano, Setia Budi Tarigan, akhirnya muncul ke publik memberikan klarifikasi. Dalam pernyataan resminya, Setia menyampaikan rasa duka cita mendalam kepada keluarga korban. "Dari lubuk hati kami yang paling dalam, kami turut berduka cita atas kepergian Argo," ujarnya Minggu (2/6). Ia juga menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya atas insiden kecelakaan yang menewaskan mahasiswa Fakultas Hukum UGM tersebut.
Keterlambatan Setia memberikan keterangan, dijelaskan karena menghormati masa berduka keluarga korban dan juga kondisi putranya yang masih trauma pasca kejadian. Lebih lanjut, Setia membantah tegas isu yang beredar di media sosial terkait dugaan suap kepada keluarga korban. "Informasi yang menyebutkan kami melakukan pembayaran kepada keluarga almarhum Argo sama sekali tidak benar," tegasnya. Ia mengaku hingga saat ini komunikasi dengan keluarga korban baru sebatas membahas proses pemulangan dan pemakaman jenazah. Setia juga menyatakan keinginan untuk bersilaturahmi langsung dengan keluarga korban, namun hal tersebut belum terwujud karena kondisi berduka yang masih dialami keluarga.

Setia menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian dan menyatakan akan mematuhi setiap tahapan hukum yang berlaku. "Kami mendukung penegakan hukum yang transparan dan berkeadilan," tambahnya. Seperti diketahui, Christiano telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolresta Sleman atas tuduhan Pasal 310 ayat (4) UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dengan ancaman hukuman enam tahun penjara dan denda Rp 12 juta. Kasus ini masih terus bergulir dan menjadi sorotan publik.

Related Post
Leave a Comment