Berdasarkan informasi dari lintaswarta.co.id, gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,7 mengguncang Pulau Saparua, Maluku Tengah, Kamis (19/6). BMKG Kelas I Puncak Karang Panjang Ambon memastikan penyebabnya adalah aktivitas sesar aktif di wilayah tersebut. Kepala Stasiun Geofisika Ambon, Djati Cipto Kuncoro, menjelaskan bahwa gempa dangkal ini terjadi akibat pergerakan sesar aktif di dasar laut.
Pusat gempa terdeteksi pada koordinat 3.45 Lintang Selatan dan 128.63 Bujur Timur, sekitar 6 kilometer barat daya Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, dengan kedalaman hiposenter 10 kilometer. Getarannya terasa hingga ke beberapa wilayah, termasuk Ambon, Saparua, Kairatu, Masohi, dan Amahai, dengan skala intensitas II-III MMI. Artinya, getaran dirasakan oleh beberapa orang, dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Meskipun cukup terasa di beberapa daerah, BMKG memastikan gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan bangunan atau korban jiwa yang disebabkan oleh peristiwa alam tersebut. BMKG terus memantau aktivitas seismik di wilayah Maluku dan menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap potensi gempa susulan. Informasi lebih lanjut akan terus diupdate melalui kanal resmi BMKG. Masyarakat diimbau untuk tetap mengikuti arahan dari pihak berwenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.

Related Post
Leave a Comment