Berita mengejutkan datang dari Bareskrim Polri. Melansir lintaswarta.co.id, Adik ipar Presiden Joko Widodo, Wahyudi Ariyanto, mendatangi Bareskrim pada Jumat (9/5) pagi. Kedatangannya bukan tanpa alasan. Ia datang didampingi ajudan Presiden Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah, dan kuasa hukum Presiden Jokowi, Yakup Hasibuan. Ketiganya membawa barang penting: ijazah asli Jokowi.
Kehadiran mereka di Bareskrim untuk memenuhi permintaan penyidik terkait penyelidikan atas dugaan ijazah palsu Jokowi. Meskipun penyidik tidak secara spesifik meminta Jokowi atau keluarganya hadir, pihak keluarga memutuskan untuk membawa langsung ijazah asli tersebut karena sifatnya yang sensitif dan penting. Menurut Yakup Hasibuan, pengiriman dokumen penting seperti ijazah melalui kurir dinilai berisiko.

Penyelidikan ini bermula dari laporan informasi yang diajukan oleh Tim Pembela Ulama & Aktivis (TPUA) atas nama Egi Sudjana pada 9 April 2025. Laporan tersebut berisi aduan tentang dugaan cacat hukum ijazah S1 Jokowi yang beredar di publik dan media sosial. Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, menjelaskan bahwa hingga saat ini, penyidik telah memeriksa 26 saksi, termasuk pihak pengadu, staf UGM, alumni Fakultas Kehutanan UGM, serta pihak dari berbagai instansi terkait seperti Kementerian Diknas, Ditjen Dikti, KPU DKI Jakarta, dan KPU RI.

Related Post
Proses penyelidikan juga mencakup uji laboratorium terhadap dokumen ijazah Jokowi, membandingkannya dengan dokumen teman satu angkatannya yang masuk UGM pada tahun 1980 dan lulus pada tahun 1985. Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan dan perkembangannya terus dipantau. Kehadiran keluarga Jokowi dan ijazah asli tersebut menjadi poin penting dalam mengungkap kebenaran terkait isu yang beredar.
Leave a Comment