Lintaswarta.co.id melaporkan, Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan, Bali, mengungkapkan fakta mengejutkan: 23 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di daerah tersebut belum lancar membaca. Angka ini berasal dari gabungan sekolah negeri dan swasta di Kabupaten Tabanan. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan, I Gusti Putu Ngurah Darma Utama, mengakui adanya permasalahan ini, namun menekankan bahwa para siswa tersebut bukannya sama sekali tidak bisa membaca, melainkan kurang lancar.
"Data kami menunjukkan 23 siswa yang kurang lancar membaca," ungkap Darma saat dikonfirmasi. Untuk mengatasi masalah ini, Dinas Pendidikan telah membentuk tim khusus yang bertugas melakukan monitoring dan penguatan literasi serta numerasi di tingkat kabupaten. Tim ini akan memberikan pendampingan kepada para siswa yang mengalami kesulitan membaca. Darma menjelaskan bahwa proses pendampingan ini akan berfokus pada jenjang pendidikan dasar.

Lebih lanjut, Darma menjelaskan bahwa sebagian besar kasus ini disebabkan oleh disleksia. "Sebagian besar disebabkan disleksia, dari total lebih dari 12 ribu siswa di jenjang SD dan SMP," ujarnya. Ia memastikan ke-23 siswa tersebut telah mendapatkan penanganan intensif dari guru-guru pilihan di sekolah masing-masing. Targetnya, para siswa tersebut dapat meningkatkan kemampuan membaca mereka, dari sekedar membaca sambil mengeja hingga membaca dengan lancar dan profesional.

Related Post
Namun, pernyataan Darma ini bertolak belakang dengan pernyataan Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, I Nyoman Arnawa, yang sebelumnya menemukan dua siswa SMA yang lulus namun masih belum lancar membaca. Darma meragukan hal tersebut, mengatakan bahwa kedua siswa tersebut mampu berkomunikasi dengan lancar melalui pesan singkat di handphone. Menurutnya, kemampuan berkomunikasi digital tersebut menunjukkan bahwa mereka sebenarnya mampu membaca dan memahami teks. Darma juga menyatakan belum bertemu langsung dengan kedua siswa tersebut karena informasi ini baru muncul dalam rapat bersama DPRD Kabupaten Tabanan. Ia berpendapat, kemampuan menggunakan handphone untuk chatting mengindikasikan kemampuan membaca yang memadai. Pernyataan ini menimbulkan pertanyaan dan membutuhkan klarifikasi lebih lanjut untuk memastikan kebenarannya.
Leave a Comment