Berita hilangnya Kusnadi, mantan Ketua DPRD Jawa Timur dan eks Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, yang sempat menghebohkan publik, akhirnya terkuak. Lintaswarta.co.id sebelumnya memberitakan dugaan penculikan yang dilakukan oleh tiga orang tak dikenal dan membawa Kusnadi ke Madura. Namun, narasi tersebut kini dibantah langsung oleh Kusnadi sendiri. Dalam klarifikasinya di Polsek Balongbendo, Sidoarjo, Senin (9/6), Kusnadi dengan tegas membantah kabar penculikan, penghilangan diri, maupun penganiayaan. Ia bahkan mengaku menikmati hidangan sate dan gulai khas Madura selama berada di sana.
Pernyataan Kusnadi ini bertolak belakang dengan keterangan anaknya, Teddy Kusdita, yang sebelumnya menggambarkan ayahnya seperti linglung saat ditemukan di Bangkalan, Madura. Kusnadi menjelaskan kepergiannya ke Madura atas dasar keinginan sendiri, ia mengaku bosan tinggal sendirian di peternakan ayamnya di Balongbendo, Sidoarjo. Keputusan untuk pergi ke Madura diambil setelah ia bertemu dengan beberapa temannya dari Pamekasan yang tengah melakukan survei bisnis di peternakannya dua minggu sebelum Lebaran Idul Adha. Ia pun memutuskan untuk ikut pulang bersama mereka, sekaligus mencari pengobatan alternatif untuk penyakit kanker getah bening yang dideritanya dan berniat untuk berobat alternatif di sebuah pesantren di Madura.

Ketidakmampuan keluarga menghubungi Kusnadi disebabkan oleh ponselnya yang tertinggal di mobil temannya dan baru dikembalikan dalam keadaan mati. Setelah mengaktifkan ponselnya dan mengetahui pemberitaan tentang dirinya, Kusnadi langsung menghubungi keluarganya. Ia pun meminta maaf atas ketidakberitahuannya kepada keluarga. Polisi pun telah menerima laporan pencabutan laporan polisi dari pihak keluarga. Saat ini, Kusnadi telah kembali ke keluarganya dan dalam keadaan sehat. Kasus ini pun menjadi menarik mengingat Kusnadi saat ini tengah tersangkut kasus korupsi pengurusan dana hibah APBD Pemprov Jatim 2019-2022, sebuah kasus yang juga melibatkan sejumlah pejabat lainnya.

Related Post
Leave a Comment