Informasi dari lintaswarta.co.id menyebutkan bahwa Uskup Agung Jakarta, Kardinal Mgr. Ignatius Suharyo, mengenang sosok Paus Fransiskus dengan penuh haru. Kardinal Suharyo mengungkapkan sejumlah momen yang memperlihatkan kesederhanaan luar biasa pemimpin Gereja Katolik tersebut. Lebih dari sekadar kesan, kesederhanaan itu terpancar dalam setiap interaksi yang dialaminya bersama Paus Fransiskus.
Salah satu momen yang paling berkesan bagi Kardinal Suharyo adalah cara Paus Fransiskus menyambut para uskup agung. Berbeda dengan kebiasaan umum di mana para uskup menunggu kedatangan Paus di ruang pertemuan, Paus Fransiskus justru selalu datang lebih awal dan menyambut mereka satu per satu di pintu masuk dengan hangat. "Biasanya kami disuruh masuk dulu, baru Paus datang," kenang Kardinal Suharyo. "Tapi beliau beda, selalu datang lebih awal dan menyalami kami," tambahnya.

Kesederhanaan Paus Fransiskus tak hanya terlihat dalam interaksi formal. Kardinal Suharyo juga menceritakan bagaimana Paus Fransiskus selalu bergabung dengan para kardinal lainnya saat jeda minum dalam sebuah pertemuan. Hal ini semakin memperkuat citra pemimpin yang merakyat dan rendah hati. Lebih jauh lagi, kesederhanaan itu juga tampak dari penampilan luarnya. Paus Fransiskus diketahui menggunakan mobil Ford sederhana keluaran tahun 2004 dan sepatu hitam usang yang sudah lama terpakai, jauh dari kesan mewah yang biasanya melekat pada seorang pemimpin dunia. "Sepatunya sepatu tua, bukan sepatu Paus yang biasanya merah," ujar Kardinal Suharyo.

Related Post
Meninggalnya Paus Fransiskus pada usia 88 tahun di Vatikan, Senin (21/4), meninggalkan duka mendalam bagi umat Katolik dunia. Kabar duka tersebut dikonfirmasi oleh Kardinal Farrell melalui Vatican TV. Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik pertama dari Amerika Latin dalam lebih dari 1200 tahun, akan dikenang bukan hanya karena kepemimpinannya, tetapi juga karena kesederhanaan dan kerendahan hatinya yang luar biasa.
Leave a Comment