Bermula dari unggahan Instagram resmi Sekretariat Kabinet (@sekretariat.kabinet), foto kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Ibu Negara Brigitte Macron ke Candi Borobudur menjadi sorotan. Lintaswarta.co.id melaporkan, foto tersebut memperlihatkan keduanya menyentuh patung Buddha di dalam stupa Candi Borobudur, yang dikenal dengan sebutan Kunto Bimo, sebuah mitos yang dipercaya membawa keberuntungan. Kunjungan tersebut dilakukan Kamis (29/5) setelah Macron bertemu dengan Presiden RI Prabowo Subianto.
Foto tersebut menunjukkan Macron dan istrinya secara bergantian memasukkan tangan ke lubang stupa untuk menyentuh patung Buddha, didampingi oleh para biksu, Presiden Prabowo, putranya Didit Prabowo, Setkab Teddy Indrawijaya, dan Menbud Fadli Zon. Macron sendiri mengaku kagum dengan keindahan Borobudur, menyebutnya sebagai simbol keunggulan manusia dan sumber inspirasi dunia. Namun, aksi menyentuh patung Buddha ini menuai kritik.
Young Buddhist Association (YBA) menyoroti hal tersebut, mengingat mitos Kunto Bimo telah dilarang karena berdampak buruk pada pelestarian Candi Borobudur. Meskipun demikian, YBA berpendapat bahwa Macron dan istrinya mungkin tidak mengetahui larangan tersebut. Aksi ini menimbulkan perdebatan, karena stupa merupakan objek pemujaan religius umat Buddha, dan menaiki stupa untuk menyentuh patung dianggap tidak menghormati agama tersebut. Peristiwa ini pun menjadi perbincangan hangat di media sosial, menimbulkan pertanyaan seputar etika dan pemahaman budaya dalam kunjungan wisata bersejarah. Kejadian ini mengingatkan pentingnya edukasi dan penghormatan terhadap situs-situs bersejarah dan nilai-nilai religius yang terkandung di dalamnya. Lebih dari sekadar wisata, kunjungan ke tempat suci memerlukan pemahaman dan rasa hormat yang mendalam.
Leave a Comment