Berita mengejutkan datang dari Salatiga, Jawa Tengah. Berdasarkan laporan Indeks Kota Toleran (IKT) 2024 yang dirilis lintaswarta.co.id mengutip data dari SETARA Institute pada Mei 2025, kota ini dinobatkan sebagai kota paling toleran di Indonesia. Prestasi membanggakan ini didapat setelah melewati penilaian ketat terhadap 94 kota di seluruh Indonesia. Salatiga berhasil meraih skor indeks toleransi 6,54 dari skala 1-7, mengungguli kota-kota lain yang selama ini dikenal dengan kerukunan antarumat beragama.
Singkawang, Kalimantan Barat, berada di posisi kedua dengan skor 6,42, disusul Semarang (6,35), Magelang (6,24), dan Pematang Siantar (6,11). Penilaian IKT 2024, yang merupakan laporan kedelapan sejak 2015, mempertimbangkan empat variabel utama: regulasi pemerintah kota, regulasi sosial, tindakan pemerintah, dan demografi sosio-keagamaan. Masing-masing variabel memiliki delapan indikator penilaian, termasuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), kebijakan pemerintah kota, peristiwa intoleransi, dinamika masyarakat sipil, dan pernyataan publik pemerintah kota. Skor akhir ditentukan melalui skala Likert, dengan nilai 7 sebagai kualitas tertinggi.

Keberhasilan Salatiga menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dan masyarakat dalam membangun kerukunan dan toleransi antarumat beragama. Pencapaian ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kota-kota lain di Indonesia untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan harmonis. Laporan lengkap IKT 2024, yang ditulis oleh Ikhsan Yosarie dan Halili Hasan, menyajikan analisis mendalam tentang faktor-faktor yang berkontribusi pada tingkat toleransi di masing-masing kota. Data ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan yang lebih efektif dalam mendorong terciptanya kerukunan dan toleransi di Indonesia.

Related Post
Leave a Comment