Berita mengejutkan datang dari lintaswarta.co.id. Sekolah Rakyat, program pendidikan inovatif, telah memulai tahap seleksi wawancara untuk calon kepala sekolah. Prof. M. Nuh, Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, mengumumkan bahwa dari 600 pendaftar, sebanyak 190 kandidat telah berhasil melewati seleksi tahap awal dan akan mengikuti wawancara. Proses seleksi yang ketat ini bertujuan untuk memilih 60 kepala sekolah terbaik yang akan memimpin program ambisius tersebut.
Wawancara akan dilakukan secara daring mengingat para kandidat berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Prof. Nuh menjelaskan bahwa proses seleksi ini akan melibatkan para menteri untuk memastikan kandidat terpilih sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Ia menekankan bahwa persaingan sangat ketat, dan tidak semua kandidat akan lolos.

Keenam puluh kepala sekolah terpilih akan mengikuti pelatihan intensif dan magang di sekolah yang mewakili karakteristik Sekolah Rakyat. Setelah itu, mereka akan berperan penting dalam pelatihan calon guru yang akan direkrut. Persyaratan yang diajukan pun cukup tinggi. Calon kepala sekolah minimal harus berpendidikan sarjana. Jika belum, mereka akan dibimbing intensif selama pelatihan untuk memenuhi tiga kompetensi tambahan yang krusial.

Related Post
Ketiga kompetensi tersebut meliputi empati sosial yang tinggi, mengingat Sekolah Rakyat fokus pada anak-anak dengan kebutuhan khusus; kemampuan memotivasi dan membangun kepercayaan diri siswa; serta wawasan luas. Prof. Nuh berharap kepala sekolah terpilih mampu menjadi motivator handal, membangkitkan semangat juang, dan membentuk karakter petarung dalam diri siswa. Seleksi ini menjanjikan lahirnya pemimpin pendidikan yang berkualitas dan berkomitmen tinggi terhadap keberhasilan Sekolah Rakyat.
Leave a Comment