GAYO LUES - Personel Polsek Blangkejeren memonitor kejadian pasca bencana alam berupa tanah longsor disertai bebatuan dan pohon kayu tumbang diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi sehingga tanah dan batu dari pengunungan / perbukitan turun menutupi ruas badan jalan sehingga tidak bisa dilewati oleh kendaraan baik R2 maupun R4.
Peristiwa tanah longsor disertai bebatuan, pohon tumbang tersebut yang menutupi ruas badan jalan lintas Blangkejeren - Kutacane (Panglime Belas) Kampung Agusen sepanjang lebih kurang 20 meter dan tinggi 10 meter, sehingga mengakibatkan kendaraan tidak bisa dilewati.
Sampai saat ini tidak ada masyarakat yang menjadi korban dari peristiwa pasca tanah longsor di Jl. Lintas Blangkejeren - Kutacane tersebut. Ucap Kapolsek Blangkejeren Ipda Irwansyah. Rabu (9/11).
Peristiwa tanah longsor tersebut di akibatkan curah hujan yang cukup tinggi sehingga kondisi tanah yang labil didaerah pegunungan sering terjadi longsor apabila sudah musim penghujan.
Atas musibah tersebut, Kapolsek Blangkejeren Ipda Irwansyah langsung berkoordinasi dengan pihak terkait Muspika, Masyarakat, Pemuda dan Projabal untuk segera membersihkan material longsor dengan menggunakan alat berat.
Personil Polsek Blangkejeren mendatangi lokasi tanah longsor dan dibantu oleh Babinsa dan masyarakat setempat untuk mengatur kendaraan yang akan melintas dan mengingatkan kepada pengendara R4 maupun R2 agar menunggu pembersihan sisa material tanah longsor dijalan yg akan dilakukan oleh Dinas PU / PPK8 Projabal.
Kemudian, Personil Polsek Blangkejeren menghimbau kepada masyarakat yang tinggal didekat lokasi rawan tanah longsor, agar tetap waspada apabila musim penghujan tiba.
Lanjut Kapolsek, saat ini untuk kendaraan R4 maupun R2 sudah bisa dilalui, pohon kayu yang tumbang menutupi ruas jalan sudah ditebang menggunakan mesin sinsaw oleh masyarakat dan dibantu oleh Personel Polsek Blangkejeren.
Tanah Longsor yang menutupi ruas badan jalan belum dibersihkan, masih menunggu alat berat tiba dilokasi. Pungkasnya.(asen)
