Informasi mengejutkan datang dari lintaswarta.co.id. Dua adik kandung dari pendakwah Bahar bin Smith menjadi korban pencabulan dan penganiayaan di Gang Sate, Pamulang, Tangerang Selatan, Senin (16/6) dini hari. Kejadian ini terungkap setelah polisi menangkap dua pelaku yang ternyata tengah dalam pengaruh alkohol.
Menurut keterangan Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya melalui akun Instagram resmi mereka, peristiwa bermula saat kedua pelaku, berinisial E-K dan Y-L, pulang ke kontrakan dalam keadaan mabuk. E-K kemudian mencoba mencabuli korban berinisial S yang tinggal di samping kontrakan mereka. Korban S berteriak meminta pertolongan. Saksi Z, yang merupakan adik laki-laki Bahar bin Smith dan kakak korban S, langsung datang membantu. Namun, Y-L yang juga dalam kondisi mabuk, menyerang Z dengan senjata tajam berupa parang.

Polisi berhasil mengamankan kedua pelaku dan barang bukti berupa parang di Mapolda Metro Jaya. E-K ditangkap di Pamulang, sementara Y-L di Jatinegara, Jakarta Timur. Saat ini, keduanya tengah menjalani pemeriksaan intensif. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, sebelumnya telah menjelaskan kronologi kejadian dan luka yang dialami Z akibat serangan pelaku. Z mengalami luka robek di tangan kanannya saat berusaha membela diri dari serangan pelaku yang hendak melukai lehernya.

Related Post
Kejadian ini membuat Bahar bin Smith sangat marah dan murka. Kuasa hukum korban, Ichwan Tuankotta, mengungkapkan kemarahan Bahar yang luar biasa dan bahkan sempat mengamuk di Polres Tangerang Selatan saat membuat laporan polisi. Kemarahan Bahar dipicu oleh rasa tanggung jawabnya sebagai kakak untuk melindungi kedua adiknya, terutama adik perempuannya yang menjadi korban pencabulan. Kejadian ini menjadi sorotan publik dan menyoroti pentingnya penegakan hukum terhadap kasus kekerasan seksual dan penganiayaan.
Leave a Comment