Laporan dari lintaswarta.co.id menyebutkan bahwa hingga Senin pagi, 109 RT di Jakarta masih terendam banjir. Bencana alam ini, yang bermula sejak Minggu, telah melanda Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur, memaksa ratusan warga mengungsi. Tinggi genangan air bervariasi, mulai dari 30 sentimeter hingga lebih dari 2 meter di beberapa titik.
BPBD DKI Jakarta mencatat genangan terparah terjadi di Jakarta Timur, khususnya di Kelurahan Bidara Cina, dengan ketinggian air mencapai 210 sentimeter. Kondisi ini mengakibatkan 14 RT terendam dan ratusan warga terpaksa mengungsi ke sejumlah tempat, termasuk Aula Kantor Kelurahan Bidara Cina, Masjid Jami Ittihadul Ikhwan Kampung Melayu, dan beberapa fasilitas umum lainnya. Selain itu, tiga ruas jalan juga dilaporkan tergenang, antara lain Jalan Adi Karya di Jakarta Barat dan Jalan Cipinang Indah di Jakarta Timur.

Penyebab utama banjir adalah curah hujan tinggi yang disertai luapan beberapa kali, seperti Kali Krukut, Kali Angke, Kali Pesanggrahan, dan Kali Ciliwung. Data rinci dari BPBD menunjukkan jumlah RT yang terendam di setiap wilayah, beserta ketinggian air dan penyebabnya. Kondisi ini menunjukkan betapa seriusnya dampak banjir yang melanda Ibu Kota dan membutuhkan penanganan segera dari berbagai pihak. Hingga saat ini, BPBD DKI Jakarta masih terus memantau perkembangan situasi dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. Jumlah pengungsi yang mencapai ratusan jiwa menjadi bukti nyata dampak yang luas dari bencana ini. Upaya evakuasi dan pendistribusian bantuan terus dilakukan untuk meringankan beban warga yang terkena dampak banjir.

Related Post
Leave a Comment