Megawati dan Prabowo: Lebih dari Sekadar Politik?

Berita dari lintaswarta.co.id menyebutkan kehadiran Megawati Soekarnoputri dalam upacara Hari Lahir Pancasila pada Senin (2/6) bukan sekadar agenda politik. DPP PDIP menegaskan partisipasi Ketua Umum mereka dalam acara tersebut semata-mata sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Juru Bicara DPP PDIP, Guntur Romli, menekankan pentingnya momentum Hari Lahir Pancasila sebagai peringatan atas lahirnya dasar negara yang dirumuskan oleh Presiden Soekarno.

"Ibu Megawati hadir sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP. Hari Lahir Pancasila 1 Juni adalah momen krusial bagi BPIP, mengingat hari ini menandai kelahiran dasar negara kita yang digagas Bung Karno pada 1 Juni 1945 di sidang BPUPKI," jelas Guntur. Ia menambahkan bahwa kehadiran Megawati bertujuan untuk memperkuat Pancasila sebagai ideologi negara, sebuah agenda fundamental yang jauh dari hiruk pikuk politik praktis, termasuk dinamika koalisi.

Pertemuan hangat Megawati dan Presiden Prabowo Subianto di acara tersebut juga menjadi sorotan. Guntur menegaskan pertemuan tersebut menunjukkan hubungan baik kedua tokoh, baik secara personal maupun dalam konteks kepentingan negara. "Kehadiran Ibu Megawati dan pertemuannya dengan Presiden Prabowo menunjukkan tidak ada masalah di antara keduanya, baik secara pribadi maupun dalam hal urusan bangsa," tambahnya.

Kedekatan Megawati dan Prabowo selama upacara, yang juga dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming dan Ketua MPR Ahmad Muzani, semakin memperkuat kesan tersebut. Muzani bahkan menyebut adanya percakapan akrab dan penuh canda antara keduanya seusai upacara. Momen ini menunjukkan adanya harmoni di antara para pemimpin negara, melampaui perbedaan politik yang selama ini kerap menjadi sorotan publik. Kehadiran mereka bersama dalam peringatan Hari Pancasila menjadi simbol persatuan dan komitmen bersama terhadap ideologi negara.