Miris! Belajar di Kolong Sekolah

Miris! Belajar di Kolong Sekolah

Berdasarkan laporan lintaswarta.co.id, sejumlah siswa SDN Bedono terpaksa menjalani kegiatan belajar mengajar di tempat yang tak layak. Bukan di dalam ruang kelas yang nyaman dan memadai, mereka justru harus menumpang di bawah kolong bangunan sekolah mereka sendiri. Kondisi ini terungkap setelah ditemukannya gembok mengunci pintu kelas-kelas tersebut. Belum diketahui secara pasti alasan di balik penggembokan tersebut, namun kondisi ini jelas menghambat proses pendidikan anak-anak.

Bayangkan, anak-anak usia sekolah dasar harus belajar di tempat yang lembap, kurang cahaya, dan rawan bahaya. Mereka duduk di lantai yang mungkin kotor dan tidak higienis, dengan buku-buku pelajaran yang mungkin saja terkena debu atau bahkan air jika hujan tiba. Konsentrasi belajar mereka tentu terganggu, dan kesempatan untuk meraih pendidikan yang layak menjadi terancam. Kejadian ini menimbulkan pertanyaan besar tentang tanggung jawab pihak-pihak terkait dalam memastikan terselenggaranya pendidikan yang berkualitas dan aman bagi seluruh siswa.

Miris! Belajar di Kolong Sekolah
Sumber Istimewa : akcdn.detik.net.id

Pihak sekolah, pemerintah daerah, dan juga dinas pendidikan setempat perlu segera turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini. Mencari tahu penyebab penggembokan ruang kelas dan mencari solusi agar siswa dapat kembali belajar di ruang kelas yang layak adalah prioritas utama. Tidak hanya itu, perlu juga dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi infrastruktur sekolah agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Anak-anak Indonesia berhak mendapatkan pendidikan yang layak, bukan belajar di tempat yang tidak memadai dan membahayakan keselamatan mereka. Kejadian ini menjadi tamparan keras bagi kita semua untuk lebih memperhatikan nasib anak-anak bangsa dalam mengakses pendidikan. Semoga segera ada solusi yang tepat dan cepat untuk mengatasi permasalahan ini.

COLLABMEDIANET

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Leave a Comment