Informasi yang dihimpun lintaswarta.co.id menyebutkan Komisi X DPR kembali menggelar rapat tertutup dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Wakil Ketua Komisi X DPR, Lalu Hadrian Irfani, menjelaskan alasan di balik kerahasiaan rapat tersebut. Menurutnya, rapat tertutup ini diperlukan karena membahas kebijakan publik yang akan diumumkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Agar kejutannya tetap terjaga, rapat dilakukan secara tertutup," ungkap Lalu di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (23/4). Ia menambahkan, pengumuman resmi dari Presiden akan lebih berdampak jika informasi tersebut tidak bocor terlebih dahulu ke publik. "Kalau dibuka sekarang, nanti kurang greget saat peluncuran resminya," imbuhnya.
Fokus utama rapat tertutup ini, menurut Lalu, adalah pembahasan anggaran pendidikan. Hal ini mencakup berbagai hal penting, mulai dari tunjangan kinerja dosen, bantuan operasional perguruan tinggi negeri (BOPTN), hingga Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah). "Komisi X perlu membahas secara matang hal ini bersama kementerian terkait, sehingga rapat dilakukan secara tertutup," jelasnya. Lalu memastikan bahwa Komisi X akan membuka rapat selanjutnya dan akan mengumumkan hasil pembahasan minggu depan.
Catatan lintaswarta.co.id mencatat setidaknya empat kali rapat tertutup telah dilakukan Komisi X terkait kebijakan pendidikan. Rapat-rapat tersebut melibatkan mantan Mendikbudristek, Satryo Brodjonegoro, Mendikbudristek Brian Yuliarto, dan Mendikbudristek Abdul Mu’ti. Topik yang dibahas pun beragam, mulai dari efisiensi anggaran hingga rencana penerapan kembali penjurusan di SMA. Saat berita ini diturunkan, rapat tertutup dengan Mendikbudristek Brian Yuliarto dan Wamendikbudristek Stella Christie masih berlangsung. Publik pun menantikan pengumuman resmi dari Presiden terkait kebijakan-kebijakan penting tersebut.
Leave a Comment